Jurnalmuslim.com - Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa Syiah memiliki pengertian Ahlus Sunnah adalah nawashib/nashibi.
Kali ini, melalui mulut ulama-ulama Syiah, mereka mengatakan bahwa Muslim Ahlus Sunnah wal Jama'ah lebih hina dan lebih najis ketimbang Anjing.
Dedengkot Syi'ah kontemporer Syaikh DR. Najah Ath-Tha’i juga menukil riwayat-riwayat senada dalam berhujjah untuk menyingkap status nashibi di sisi mereka seperti berikut :
عن أبي عبدالله عليه السلام : إن الله لم يخلق خلقا شرا من الكلب وإن الناصب أهون على الله من الكلب
“Sesungguhnya Allah tidak menciptakan makhluq yang lebih buruk daripada anjing. Dan sesungguhnya Nashibi adalah lebih hina di Sisi Allah daripada anjing”.
وعن الصادق عليه السلام : إن الله تبارك وتعالى لم يخلق خلقاً أنجس من الكلب، وإن الناصب لنا أهل البيت لأنجس منه
“Dan dari Ash-Shadiq 'Alaihis Salam : Sesungguhnya Allah Tabaraka Wa Ta'ala tidak menciptakan makhluq yang lebih najis daripada anjing. Dan sesungguhnya Nashibi di sisi kami Ahlul Bait adalah lebih najis dari anjing”.[1]
[1] Al-Wahhabiyyun Khawarij Am Sunnah hal 280-281. Terb. Dar Al-Mizan.
(nisyi/jurnalmuslim.com)
Kali ini, melalui mulut ulama-ulama Syiah, mereka mengatakan bahwa Muslim Ahlus Sunnah wal Jama'ah lebih hina dan lebih najis ketimbang Anjing.
Dedengkot Syi'ah kontemporer Syaikh DR. Najah Ath-Tha’i juga menukil riwayat-riwayat senada dalam berhujjah untuk menyingkap status nashibi di sisi mereka seperti berikut :
عن أبي عبدالله عليه السلام : إن الله لم يخلق خلقا شرا من الكلب وإن الناصب أهون على الله من الكلب
“Sesungguhnya Allah tidak menciptakan makhluq yang lebih buruk daripada anjing. Dan sesungguhnya Nashibi adalah lebih hina di Sisi Allah daripada anjing”.
وعن الصادق عليه السلام : إن الله تبارك وتعالى لم يخلق خلقاً أنجس من الكلب، وإن الناصب لنا أهل البيت لأنجس منه
“Dan dari Ash-Shadiq 'Alaihis Salam : Sesungguhnya Allah Tabaraka Wa Ta'ala tidak menciptakan makhluq yang lebih najis daripada anjing. Dan sesungguhnya Nashibi di sisi kami Ahlul Bait adalah lebih najis dari anjing”.[1]
[1] Al-Wahhabiyyun Khawarij Am Sunnah hal 280-281. Terb. Dar Al-Mizan.
(nisyi/jurnalmuslim.com)
Post A Comment:
0 comments: